Profesor Elfindri Promotorku

Masih ingat saya tatkala Dies Natalis UMRAH ke-2 beliau memberikan orasi ilmiah. Sesaat habis kegiatan saya diajak beliau bertemu. Beliau memberikan saran kepada saya untuk melanjutkan studi S3, semua dosen nantinya harus Doktor Khodijah ungkap beliau. Inilah saatnya kamu harus kuliah meski saat ini teman-teman Khodijah semua memperebutkan posisi penting yang masih banyak diperlukan saat ini oleh kampus UMRAH yang baru berdiri saat ini. Bismillah sayapun termotivasi untuk mengikuti saran beliau. Setelah berunding dengan suami saat itu meski belum tahu biaya dari mana suami juga sangat support dengan rencana tersebut. Tidak seperti sekarang dosen-dosen didorong untuk lanjut studi dan berbagai beasiswa tersedia. Tapi saya saat itu saya dibolehkan kuliah oleh rektor tapi harus tetap mengatur waktu untuk mengajar mengingat sangat terbatasnya jumlah dosen. Sehingga tahun pertama tersebut “tunggang langganglah” saya menempuh pendidikan saat itu. Alhamdulillah berkat bantuan profesor Rudi Febriamansyah saat itu menjabat sebagai wakil direktur pasca UNAND, beliau usulkan beasiswa saya ke dikti. Meski harus melalui jalan yang sangat berliku dan menyedihkan terkait urusan administrasi di tempat kerja untuk mendapatkan tugas belajar dari pimpinan. Akhirnya saya mendapatkan beasiswa itu. Betapa bersyukurnya saya dan inilah jawaban do’a saya serta bukti apa yang disampaikan oleh Prof. Elfindri saat itu bahwa untuk menuntut ilmu itu pasti ada saja rejeki dan pertolongan Allah, yakinlah. Satu kata kunci yang perlu kamu ingat yaitu SABAR. Terimakasih Prof udah menjadi motivator saya, inspirator saya dan promotor saya. Akhirnya tahun 2014 saya berhasil mendapatkan gelar Doktor Ilmu Pertanian UNAND. Merupakan doktor pertama dosen homebase UMRAH saat itu. Semoga Prof senantiasa dilimpahi rejeki kesehatan dan kebahagiaan. Tunjuk ajar prof akan selalu terpatri dihati ini dan akan menyebar ke anak-anak kami dalam menjalani pendidikannya kedepan.

About

Comments are closed.